Mengapa saya miskin, dia kaya. Mengapa saya jelek, dia tampan. Mengapa dia lebih beruntung dari saya. Kita berfikir berulang-ulang hanya membebankan diri sendiri dalam pemikiran yang tidak akan ada habisnya serta menghabiskan waktu dan energi. Tentang kehidupan yang tidak adil ini, saya lebih baik menerima kebenaran yang tidak dapat disangkal itu. Kita harus dewasa, jangan berpikir seperti anak-anak yang ingin semuanya "harus adil".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar